Selasa, 15 Maret 2016

Virtual Box : Connected With Samba

Standard
Pada tutorial, sebelumnya (VirtualBox : Memberi DNS untuk Server Debian) kita sudah belajar untuk memberi 2 IP dan 2 DNS pada server debian kita di VirtualBox.

Sekarang, kita akan membuat folder yang terhubung antara Windows dengan Debian maupun antara Debian dengan Debian.




Samba (smb = server message block) adalah protokol file sharing dan printer sharing untuk menyaingi protokol yang telah ada yakni Novell’s IPX-based. SMB ini merupakan protokol file sharing dan printer sharing pertama yang dapat berjalan pada multi protokol: TCP/IP, NetBEUI, IPX/SPX.
Dengan kata lain SMB server dapat menggantikan posisi Novell server tanpa harus merubah
infrastruktur dari jaringan itu sendiri.

Misalnya saya akan mensharing folder dari server debian ke client window. Kita perlu user yang terdaftar di debian untuk menggunakan samba. Misalnya dengan user "abcd", dan men-sharing folder dengan nama "belajar".


Requirements : ISO Debian 6

1.Pertama-tama, kita akan menginstall service samba. Pastikan ISO Debian sudah dimasukkan ke virtual machine. Ingat! Anda harus login dulu sebagai root. Jika ada konfirmasi, pilih "y".
Ketikkan : apt-get install samba

2. Setelah itu, kita akan diminta untuk memasukkan nama workgroup yang akan digunakan untuk samba seterusnya. Misalnya, kita masukkan "BELAJAR SAMBA".

3.Setelah service samba telah terinstall, kita mengatur konfigurasi sharing samba ini.
Ketikkan : nano /etc/samba/smb.conf























4.Settingan pertama, kita cari pada bagian == Global Settings ==
Kemudian mengubah nama workgroup-nya.
Ganti: workgroup = BELAJAR SAMBA.

5.Settingan kedua, kita cari pada bagian ## Authentication ##
Kemudian kita mengatur security-nya. Terdapat dua jenis security yaitu :
- share --> Saat mengakses folder, kita tidak akan dimintai password.
- user--> Saat mengakses folder, kita akan dimintai password.

Sekarang kita set security share. Hapus tanda pagarnya dan pastikan tertulis "security=share".























6. Setelah itu, kita masuk ke bagian untuk mengatur sharing folder.
Ketikkan bagian ini diatas bagian [homes] agar tidak bentrok.

[share] (Nama folder yang akan ditampilkan sebagai folder sharing)
        comment = tulis komentar (hanyalah komentar)
        path = /home/belajar (lokasi folder yang akan dishare)
        browseable = yes (mengizinkan folder untuk ditelusuri, valuenya yes atau no)
        read only = no  (mengatur agar folder hanya dapat dibaca, valuenya yes atau no)
        guest ok = yes  (mengizinkan akun guest untuk mengakses folder,  valuenya yes atau no)
        valid users = abcd  (mengatur user samba yang diizinkan untuk mengakses folder)
        create mask = 777  (mengizinkan user membuat file)
        directory mask = 777 (mengizinkan user membuat folder/direktori)
        writeable = yes  (mengizinkan user untuk menulis di dalam folder )
 
 
























Jika sudah selesai, save file tersebut.

7. Sekarang kita akan mendaftarkan akun di debian yang akan digunakan untuk mengakses folder.
Ketikkan perintah : adduser abcd


Masukkan password dan informasi lainnya yang bersifat optional. Lalu, jika ada konfirmasi, pilih "y".

8. Setelah user ditambahkan di debian, user tersebut masih belum dapat dipakai di samba. Kita harus mendaftarkan user tersebut di samba.
Ketikkan : smbpasswd -a (nama user)
Contoh : smbpasswd -a  abcd
 Setelah itu, kita akan diminta untuk mengisi password dan mengkonfirmasinya sekali lagi.

9. Kita harus membuat folder yang kita isikan di konfigurasi samba tadi (pada bagian path). Lalu berikan juga statement untuk membuat folder memiliki full akses.
Ketikkan:
- mkdir /home/belajar
- chmod 777 -R /home/belajar

























10. Setelah itu, kita lakukan restart pada service samba di debian.
Ketikkan : /etc/init.d/samba restart


























11. Di Windows buka bagian Network And Sharing Center. Setelah itu pilih Change Adapter Settings, klik kanan di VirtualBox Host-Only Network pilih Properties. Kemudian , double click pada Internet Protocol Version 4 (IPv4), setelah itu ganti isi IP kita yang satu jaringan dengan IP debian, sisanya sesuaikan sesuai IP debian.










12. Sekarang kita akan membuka folder sharing kita di Windows. Buka Windows + R.
Ketikkan : //(IP-Debian)
Contoh : //192.168.24.1



13. Setelah itu, kita akan diminta untuk mengisi username dan password. Username diisi dengan nama user, sedangkan password diisi dengan password samba.

14. Setelah itu, akan muncul folder yang kita share tadi.

Tips : Jika kita ingin mengganti user samba di Windows, kita tidak perlu melakukan shut down. Cukup lakukan Log Off di Windows.

0 komentar :

Posting Komentar