Minggu, 22 November 2015

Virtual Box : Menyetting DHCP pada Server Debian

Standard
Pada tutorial sebelumnya, kita sudah memberi 2 IP dan 2 DNS pada server Debian ( Virtual Box : Memberi 2 IP dan 2 DNS untuk Server Debian ).

Sekarang kita akan mengatur agar server Debian dapat memberi alokasi IP DHCP kepada Client yang terhubung dengan server tersebut.

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Virtual Box : Memberi 2 IP dan 2 DNS untuk Server Debian

Standard
Pada tutorial, sebelumnya (VirtualBox : Memberi DNS untuk Server Debian) kita sudah belajar untuk memberi DNS pada server debian kita di VirtualBox.

Sekarang kita akan memberi 2 IP dan 2 DNS untuk Server Debian tersebut. Tambahan tersebut akan dilakukan dengan memberi sebuah LAN Card virtual dari yang sudah ada.

Misalnya, IP kedua yang akan saya berikan adalah 192.168.1.2 dengan DNS bobo.net

Requirements : ISO Debian 6
1. Pertama-tama, kita akan membuat IP dari LAN Card virtual dulu.
Ketikkan : nano /etc/network/interfaces
Bagian yang ditandai hijau akan kita copy.
Lalu pastekan di bagian bawah file.
 Bagian :
  • "eth0" diganti "eth0:0"
  • "address" dimasukkan IP yang satu  jaringan dengan IP pertama.
  • "dns-nameservers" diganti  IP address
  • "dns-search" diganti DNS : bobo.net
Setelah itu, save file tersebut.

 2. Setelah itu, kita restart "networking" nya.
Ketikkan : /etc/init.d/networking restart

3. Setelah itu kita melakukan settingan pada file "resolv.conf".
Ketikkan : nano /etc/resolv.conf

Tambahkan bagian ini di bawahnya :
  • search                   (DNS)
  • nameserver           (IP address)
Setelah itu save file ini.

4. Setelah itu kita mengedit file hosts
Ketikkan : nano /etc/hosts

Tambahkan bagian ini di bawahnya :
  • IP address     <Tab>        DNS           <Tab>             Hostname

Setelah itu, save file ini.

5.  Setelah itu, kita akan mulai memberi DNS pada IP virtual yang sudah dibuat.
Pastikan kita sudah menginstall service "bind9".
Pertama-tama, buka file "named.conf.default-zones".
Ketikkan : nano /etc/bind/named.conf.default-zones

Copy file yang ditandai hijau, kemudian ganti DNS nya menyesuaikan DNS kedua kita dan filenya ganti dengan nama apapun (saya pakai nama "db.bobo")
Setelah itu save file ini.

6. Setelah itu, kita buat file "db.bobo". Agar memudahkan kita, copy dari file db.local atau file yang sebelumnya digunakan ketika membuat 1 DNS.

7. Lalu kita edit file "db.bobo".
Ketikkan : nano /etc/bind/db.gogo

Jika kita copy filenya dari file 1 DNS yang sebelumnya, maka isinya adalah seperti ini.
Kita tinggal menyesuaikan bagian :
  • DNS diganti dengan DNS kedua yang digunakan.
  • IP address diganti dengan IP address virtual yang sedang digunakan.
Lalu save.

8. Lalu buka file "db.192", yaitu file yang sudah dibuat sebelumnya ketika membuat 1 DNS.


Copy 2 baris terakhir dan pastekan di bawahnya.
Sesuaikan Host ID dan DNS nya.

Setelah itu save file nya.


9. Setelah itu, kita coba melakukan test pada DNS yang telah kita buat
Ketikkan : nslookup
Lalu coba test faktor-faktor berikut :
- IP nya
- DNS nya
- www. + DNS nya
Jika tampilan nya seperti di bawah ini berarti pemberian DNS sukses dilakukan.

 10. Setelah itu, kita perlu memberi root document untuk DNS yang kedua ini. Untuk hal itu, kita perlu menginstall service "apache2". Pastikan dulu ISO Debian 6 telah masuk dan telah login sebagai root.
Ketikkan : apt-get install apache2

11. Setelah itu buka file pengaturan document root tersebut.
Ketikkan : nano /etc/apache2/sites-available/default

Tambahkan seperti bagian di atas:
  • Bagian yang ditandai orange diisi dengan kedua IP beserta port nya.
  • Bagian yang ditandai hijau diisi dengan kedua DNS.
  • Bagian yang ditandai pink diisi dengan sebuah direktori di dalam direktori /var/www/

12. Setelah itu kita akan membuat direktori yang tadi telah kita isi, kemudian kita akan mengcopy file "index.php" dari /var/www/ ke /var/www/bobo/
Ketikkan :
mkdir /var/www/bobo
cp /var/www/index.html /var/www/bobo/

  
13. Setelah itu lakukan restart pada service "apache2"
Ketikkan :
/etc/init.d/apache2 restart


14. Setting IP untuk WIndows. Pilih bagian "Use the following IP address" dan "Use the following DNS server addresses".

Bagian :
  • IP Address diisi dengan IP address untuk Windows (harus satu jaringan)
  • Subnet mask sesuaikan dengan server debian.
  • Default gateway dan Preferred DNS server diisi dengan IP pertama.
  • Alternate DNS server diisi dengan IP kedua.

15. Jika semua langkah telah dilakukan dengan benar, maka test yang dilakukan pada browser di Windows akan berhasil.



Sabtu, 21 November 2015

Virtual Box : Memberi DNS untuk Server Debian

Standard

Pada tutorial sebelumnya (Virtual Box : Install Debian (CLI) dan Koneksi PC Asli dengan Virtual Machine ), kita sudah berhasil menghubungkan PC kita dengan debian di Virtual Box.

Caranya dengan mengetikkan IP debian di browser pada PC Asli. Bagaimana jika kita mengaksesnya tidak menggunakan IP, melainkan menggunakan DNS yang mewakili IP debian tersebut.

DNS (Domain Name Server) adalah sistem yang mewakili suatu IP dengan suatu domain. Misalnya IP : 69.171.230.68 diwakili oleh domain facebook.com


Kamis, 03 September 2015